Salah satu fokus pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan guru adalah dengan PPPK. Hal ini menjadi bukti bahwa seorang guru adalah ujung tombak dalam mensukseskan kehidupan dan cita-cita bangsa melalui pendidikan. Dalam sebuah pernyataan, Mendikbudristek bapak Nadiem Makarim menyinggung soal PPPK Guru tahun 2022.
Bukti bahwa pemerintah memprioritaskan kesejahteraan guru adalah dengan dilaksanakannya program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ia menyatakan bahwa program PPPK membuat para guru menerima pemasukan dan gaji yang lebih baik yang hingga saat ini telah ada sekitar 300 ribu lebih guru yang lulus program PPPK.
Dengan adanya pernyataan tersebut ia juga memberikan kepastian bahwa program PPPK akan diperbanyak kuotanya ditahun 2022. Kepastian tersebut semata-mata dilakukan oleh pemerintah agar guru honorer bisa menerima hak yang layak dan sesuai dengan pengorbanan menjadi seorang tenaga pendidik.
Selain pernyataan tersebut, ia juga mengatakan bahwa ada sekitar 200 tenaga honorer yang telah lolos Passing Grade (PG) tanpa formasi menjadi fokus utama untuk diterima PPPK tahun 2022. Setelah formasi dibuka tenaga honorer yang lolos PG entah tahap 1 atau tahap 2 tak perlu mengikuti tes kembali. Dan akan di angkat ketika formasi telag dibuka.
Lanjut pernyataan beliau bahwa tenaga honorer yang lolos tidak dipindah mengajar di wilayah lain. Guru dapat mengajar di sekolah asal induk atau di daerah sama apabila formasi di sekolah induk telah memenuhi batas.
Ia juga memberikan pernyataan tentang Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Program tersebut di transformasikan kepada lembaga mulai dari jenjang bawah yaitu PAUD hingga SMA dan sejawat. Jika pada awalnya besar pendanaan program itu disamaratakan, maka akan ditransformasikan sesuai level kemahalan sebuah daerah.
Dalam transformasi program tersebut akan membuat sekolah di wilayah 3T yaitu Terdepan, Terpencil, Tertinggal akan mendapat pendanaan BOS hingga lebih dari dua kali lipat. Yang tentunya akan membuat kesejahteraan pendidikan yang sepadan di semua daerah.
Kemendikbudristek menegaskan lagi bahwa program BOS akan terkirim langsung ke rekening pribadi sekolah tanpa perantara. Hal ini membuat pemanfaatan dana lebih efektif dan sangat fleksibel. Sehingga akan mengoptimalkan pendanaan karena dapat dengan mudah terpenuhi kebutuhan lembaga.
Ia melanjutkan lagi bahwa program transformatif BOS yang fleksibel seperti ini tentunya akan menambah kesejahteraan guru karena akan membuat pemasukan guru lebih banyak dan layak.
0 comments:
Posting Komentar