Masing-masing guru memliki cara sendiri-sendiri untuk membimbing muridnya agar tetap giat belajar. Tidak hanya disekolah, tapi guru juga harus mampu membuat muridnya giat belajar dimana saja. Hal ini sangat penting mengingat siswa harus bisa mengambil ilmu dari mana saja, baik itu rumah, tempat bermain maupun ketika bergaul dengan sesama temannya. Oleh karena itu guru harus memiliki strategi khusus agar siswa tetap merasa semangat belajar dimana saja.
Pada umumnya permasalahan yang sering terjadi pada peserta didik adalah kesulitan dalam belajar. Siswa cenderung sulit untuk kembali mempelajari materi yang sebelumnya telah diajarkan. Sederhananya, setelah diajarkan untuk menulis atau berhitung, sesampainya dirumah murid sulit untuk mengingat dan mempelajarinya lagi. Hal ini membutuhkan perhatian oleh guru. Guru harus semangat dan memiliki sebuah keberanian untuk membuat sebuah inovasi demi kemajuan peserta didik. Disamping itu guru juga harus tidak berhenti untuk belajar. Dan itu semua membutuhkan tips dan tricks khusus.
Strategi Bagi Guru Agar Siswa Senantiasa Bersemangat ketika Belajar Kapanpun Dimanapun
Guru memiliki sebuah kepercayaan khusus yang diberikan oleh orangtua murid. Tidak hanya mengajarkan tentang pengetahuan ataupun akademik, tapi lebih dari itu. Mulai dari sisi religi, moral, akhlak dan etika menjadi sesuatu hal yang diajarkan oleh guru. Karena terkadang ada beberapa orang tua yang pasrah sepenuhnya kepada guru. Dengan demikian berarti guru juga mempunyai peran yang sangat penting selain orangtua siswa. Makanya ada istilah yang mengatakan bahwa guru adalay orangtua kedua bagi para murid.
Tetapi yang menjadi permasalahan bagi guru adalah dari individu tiap murid. Karakter, sifat dan kecerdasan tiap anak sangatlah berbeda. Hal ini membuat para guru sangat kesulitan dan bingung dalam memberikan pola pengajaran yang sesuai kepada siswa. Oleh karena itu harus ada sebuah pola dan strategi khusus bagi guru untuk meningkatkan minat belajar yang harus diterapkan. Heemm... kira-kira, bagaimana caranya yah? Yuk baca sampau tuntas artikel ini.
1. Menggunakan Prior Knowledge
Mungkin sedikit asing terdengar di telinga pembaca. Lantas apa itu prior knowledge?
Prior Knowledge adalah suatu kecenderungan pengetahuan yang sebelumnya sudah dimiliki oleh siswa baik itu berdesarkan pengalaman atau pengetahuan secara langsung.
Agar strategi ini dapat diterapkan, maka siswa harus terlebih dahulu mempelajari materi yang telah ditentukan untuk pertemuan selanjutnya. Sehingga ketika murid dihadapkan dengan soal ia mudah menjawab karena sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu metode yang cocok untuk diterapkan
2. Menghindari untuk memberikan tugas yang terlalu berat kepada siswa.
Karena tingkat kecerdasan dan kemampuan dalam menyerap materi tiap anak berbeda-beda, maka tidak selayaknya memberikan tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan. Biasanya anak cenderung malas ketika di hadapkan dengan materi yang tidak mereka sukai.
Anak yang pandai dalam bidang atletik belum tentu minat dalam pelajaran matematika. Oleh karena itu cukup memberikan tugas yang sewajarnya saja, selebihnya biarkan tiap murid mengembangkan dan meningkatkan potensi sesuai minatnya masing-masing
3. Adakan Perbaikan dan Evaluasi
Sebuah contoh ketika guru memberikan soal lalu mengoreksinya, guru menjadi tau tingkat kapasitas peserta didiknya. Setelah itu guru mengadakan Evaluasi dan Perbaikan bagi siswa yang memiliki nilai jelek. Dari sini tentu guru akan dapat mengetahui tingkat perkembangan dari tiap siswa.
Dari proses ini guru bisa mengetahui perkembangan setiap siswa. Lalu mengambil sebuah kesimpulan agar selanjutnya mampu mengambil langkah-langkah pembelajaram yang sesuai dengan karakter tiap peserta didik yang berbeda.
4. Ajarkan Agar Mereka Suka Membaca dan Mencatat
Kondisi yang terlihat secara pasti tidak semua siswa mampu belajar dengan baik ketika guru menyampaikan materi. Ada yang langsung tanggap hanya dengan mendengar, tetapi juga ada yang masih harus menulis. Adakalanya guru harus berinovasi agar siswa memiliki minat yang tinggi dalam mencatat. Oleh karena itu, cara ini bisa untuk meningkatkan minat belajar siswa.
Dengan menngajarkan siswa agar semangat dalam mencatat, maka siswa dapat memgingat-ingat materi yang sebelumnya telah diajarkan. Mereka juga bisa membacanya di lain hari ataupun lain tempat. Dari situ siswa dapat lebih memahami materi yang disampaikan. Itu bisa digunakan untuk memancing minat belajar seorang siswa.
5. Mengajak Murid Lebih Aktif dan Kreatif Dalam Belajar
Dengan cara ini dijamin siswa akan lebih semangat dalam belajar. Hal ini bisa diterapkan dengan mengajak mereka berbicara, melatih kemampuan vokal dan bahasa dan berdiskusi. Apapun bisa anda jadikan sebagai pokok bahasan, seperti berdiskusi tentang materi pelajaran yang belum dipahami dan ingin ditanyakan atau bahkan kehidupan mereka. Dengan ini siswa akan lebih semangat karena merasa selalu ada guru dalam setiap perjalanan mereka.
Lebih spesifik dalam pembelajaran, usahakan guru membimbing siswa agar dalam proses pembelajaran lebih aktif tanya jawab dan aktif berdiskusi. Namun tetap arahkan mereka agar tidak melibatkan sifat marah. Secara tidak langsung itu justru akan membuat pembelajaran semakin tidak kondusif.
Itulah tadi beberapa tips n tricks dan metodek yang bisa anda praktekkan ketika mengahadapi kondisi murid yang kurang semangat dalam belajar. Semoga artikel ini membantu dan jangan lupa share kepada semua pendidik agar lebih termotivasi dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
0 comments:
Posting Komentar